Sejarah E-sport Kini dan Sekarang
ESport yang kini jadi fenomena global, ternyata bermula dari sebuah kompetisi yang diadakan komunitas, dan hanya berhadiah majalah!
Fenomena eSport akhir-akhir ini mungkin bisa dibilang sedang naik daun. Berbagai pengembang game seakan tak mau kalah, menggunakan e-Sport sebagai salah satu sarana menjual lebih banyak produk buatan mereka. Mulai dari Overwatch, Dota, PUBG, dan Mobile Legend yang punya visi buat liga eSport di Amerika Serikat yang punya model seperti liga basket NBA.
Namun tahukah kamu, dahulu e-Sport tak semegah seperti sekarang ini. Tak ada kompetisi digelar di stadion megah dengan layar besar, tak ada kompetisi dengan hadiah bermilyar-milyar dollar Amerika. Lalu, dari mana eSport bermula? Ini dia sejarah budaya eSport dari dahulu hingga sekarang.
Berawal dari Kompetisi Komunitas di Tahun 1972
Pertama kali budaya e-Sport berkembang adalah dari sebuah kompetisi game. Menariknya, kompetisi game ini bahkan sudah ada sejak lama, tepatnya pada tahun 1972, pada masa yang mungkin ketika itu komputer masih amat jarang, tak ada internet, dan belum ada banyak judul video game.
Ketika itu kompetisi game diadakan pada 19 Oktober 1972, diadakan di Universitas Stanford ketika itu para murid diundang ke dalam sebuah kompetisi yang diberinama sebagai Intergalactic Spacewar Olympic, sebuah kompetisi untuk game bernama Spacewar. Jangan tanya soal hadiah, kompetisi yang dikenal sebagai kompetisi eSport pertama tersebut hanyalah berhadiah satu tahun langganan majalah Rolling Stone.
Setelahnya satu per satu kompetisi game lain pun bermunculan. Tahun 1980, Atari menggelar kompetisi Space Invader dengan 10.000 peserta! Terbesar di masanya. Bahkan ketika itu, kompetisi game terbilang menjadi fenomena, dan diangkat oleh majalah ternama Amerika Serikat, Life dan Time.
Memasuki Era Kompetisi Online di Era 90-an
Masuk ke era 90-an, teknologi internet mulai merebak di Amerka Serikat ketika itu. Alhasil, kompetisi game pun berkembang menjadi kompetisi-kompetisi online, beserta dengan organisasi yang punya visi untuk menjadikan kompetisi game menjadi sebuah industri eSport.
Beberapa kompetisi besar di tahun 90an salah satunya ada Nintendo World Championship yang ketika itu digelar di Amerika Serikat. Lalu Nintendo melanjutkan kompetisi tersebut di tahun 94 dengan acara yang dikenla sebagai Nintendo PowerFest dan banyak kompetisi lainnya.
Pada tahun tersebut, juga mulai muncul organisasi untuk mengatur liga eSport seperti Cyberathelee Professional League, QuakeCon, dan Professional Gamers League. Ketika itu game yang dipertandingkan mulai beragam, seperti game Quake, Counter Strike, dan Warcraft.
Ketika eSport Menjadi Fenomena Global di Tahun 2000an Hingga Masa Kini
Memasuki tahun 2000an, perkembangan eSport menjadi semakin pesat. Salah satu negara yang terbilang sangat menerima budaya ini adalah Korea Selatan. Ketika itu di Korea Selatan, game yang terkenal karena eSport adalah Starcraft, sampai-sampai para pemainnya dipuja-puja, layaknya sesosok artis ibu kota.
Pada tahun tersebut, juga mulai tercipta kompetisi dan organisasi eSport besar. Beberapa nama seperti World Cyber Games, Intel Extreme Masters, Major League Gaming, tercipta pada tahun 2000an tersebut.
Fenomena menonton orang bermain game pun juga turut berkembang pada masa ini. Penyedia jasa stream seperti Twitch dan Youtube semakin mendorong para gamers untuk menonton pertandingan eSport dan juga menonton orang lain bermain game.
Sampai akhirnya kini menjadi eSport seperti yang saat ini kamu lihat. Kompetisi Dota 2 dengan hadiah berjuta-juta dollar Amerika, kompetisi League of Legends yang dikelola dengan amat profesional sehingga terlihat seperti olahraga betulan, sampai bermacam game seakan tak mau kalah ingin turut terjun menjadi bagian dari budaya eSport tersebut.
Wah wah wah , ternyata eSport punya sejarah yang cukup panjang ya. Harapan Teman-teman atau Player E-sport sendiri apa sih untuk e-Sport di Indonesia? Jangan lupa untuk ikuti terus media sosial Aditya Hutagalung untuk berbagai berita dan cerita seputar eSporta ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar